MANCHESTER UNITED

GLORY GLORY MAN.UNITED GLORY GLORY MAN.UNITED GLORY GLORY MAN.UNITED AS THE REDS GO MARCHING ON! ON! ON!


Kamis, 18 Agustus 2011

GOAL.com 50: Nemanja Vidic (6)

GOAL.com 50! Dalam edisi spesial ini, para editor GOAL.com di seluruh dunia memilih 50 pemain terbaik 2010/11. Hingga diumumkannya sang pemenang pada 21 Agustus

Skipper Manchester United yang kembali tampil kokoh di lini belakang ini melanjutkan daftar elite GOAL.com.

Kebanyakan penikmat sepakbola mungkin sepakat bahwa kapten Manchester United, Nemanja Vidic, pantas disebut sebagai defender terbaik di dunia saat ini, dan kami pun tak bisa membantahnya. Dengan menembus tangga keenam dalam daftar GOAL.com 50 2010/11, Vidic mengunci peringkat tertinggi di antara pemain-pemain lain di posisinya.

Bek biasanya amat sulit meraih pengakuan ataupun penghargaan individual. Mereka harus 'mengalah' dari para striker yang rutin menghiasi headline dengan mencetak gol penentu. Pun halnya dengan para gelandang yang sering tampil memukau dengan kecepatan talenta kreatif yang dimiliki.

Bahkan, penjaga gawang pun lebih mudah menarik perhatian dengan penyelamatan cemerlang atau intervensi penting yang bisa menentukan hasil akhir suatu pertandingan. Seorang kiper juga acapkali memperoleh pujian individual berkat rangkaian clean sheet yang mereka catat.



"Vidic memberikan impak terbesar bagi kami 
sepanjang musim, 
itulah alasan mengapa kami begitu solid di belakang. 
Dia salah satu centre-back terbaik di dunia. 
Dapat belajar dengan berdampingan di sisinya 
tak ternilai artinya buat saya."- 
Chris Smalling

Kinerja seorang palang pintu seringkali tak terlihat, atau dianggap tak begitu atraktif untuk diamati. Andaipun menguasai marking ketat, pengambilan posisi yang bagus, organisasi permainan apik, atau tekel kuat, tetap sulit bagi seorang stoper untuk mendapat sorotan yang sebenarnya layak didapatkannya.

Meski begitu, fakta bahwa Vidic masuk sebagai salah satu kandidat terkuat peraih sejumlah award di akhir kampanye 2010/11 seolah menjadi penegas keistimewaannya. Pria asal Serbia itu memang harus mengakui keunggulan Gareth Bale yang menyambar anugerah PFA Player of the Year, tapi namanya tercantum sekali lagi di Team of the Season dan merengkuh penghargaan Barclays Player of the Year berdasarkan voting oleh para pakar sepakbola, media, serta fans.

MOMEN TERBAIK 2010/11
LIGA PRIMER
MAN. UNITED 2-1 CHELSEA
Vidic menunjukkan dia tak hanya jago dalam bertahan. Tandukannya yang merobek jala Petr Cech bersifat krusial dalam membantu timnya mengemas kemenangan atas Chelsea di Old Trafford. Laga ini menjadi penentu titel Liga Primer bagi United.
Sebagai bek, Vidic adalah sosok yang paling tak kenal kompromi. Di tengah menjamurnya defender era modern yang dibekali talenta teknis mumpuni, mampu membawa bola dari wilayah sendiri dengan kontrol prima atau memiliki kecepatan luar biasa, skipper United ini mungkin mewakili pemain belakang tipe konvensional.

Sangat kuat secara fisik dan memiliki disiplin tinggi, Vidic adalah menara di lini belakang dengan skill fundamental, baik itu tekel, penempatan posisi, marking, serta sundulan, dan ia amat sukar dilewati striker lawan. Selain itu, pengaruh dan jiwa kepemimpinannya dalam tim juga kian mengemuka sejak mengenakan ban kapten.

Bagi sebagian besar kalangan, United 2010/11 mungkin bukan tim yang sering menampilkan permainan bagus. Faktanya, The Red Devils memang sempat mengecap periode kurang mengesankan, terutama di awal musim, dan terlalu sering membukukan hasil seri. Sekalipun begitu, mereka tetap mampu mencapai kesuksesan dengan menjuarai Liga Primer dan melaju hingga final Liga Champions.

Di kancah domestik, rataan kemasukan United tak lebih dari satu gol per laga, dan kebangkitan kembali pasangan lawas Vidic dan Rio Ferdinand -- dua pemain yang sering saling memuji satu sama lain -- di jantung pertahanan amat vital dalam laga-laga penting memasuki fase akhir musim.

Pengalaman duet tersebut mengantar United menerobos momen-momen sulit menuju kejayaan di liga dan partai puncak kejuaraan antarklub Eropa di Wembley.

Musim lalu, Vidic nyaris tak pernah absen di lini belakang skuad arahan Sir Alex Ferguson. Daya tahan dan pentingnya kontribusi sang centre-back bagi Setan Merah tergambar dari 47 penampilan yang dicatatnya -- semuanya sebagai starter -- di seluruh kompetisi, 35 di antaranya di Premier League.

Kini, di usia 29 tahun, Vidic memasuki periode yang diyakini sebagai masa keemasan bagi seorang bek. Dengan kekayaan pengalaman serta kesuksesan di musim terdahulu, eks pilar Spartak Moskwa ini siap melanjutkan performa terbaiknya sebagai batu karang di garis pertahanan United.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar