MANCHESTER UNITED

GLORY GLORY MAN.UNITED GLORY GLORY MAN.UNITED GLORY GLORY MAN.UNITED AS THE REDS GO MARCHING ON! ON! ON!


Senin, 29 Agustus 2011

Thomas William "Tom" Cleverley

William Thomas "Tom" Cleverley (lahir 12 Agustus 1989) adalah pemain sepak bola Inggris yang bermain sebagai gelandang di Premier League untuk Manchester United. Setelah memulai karirnya di youth setup di Bradford City, Cleverley bergabung dengan Manchester United pada usia 12 tahun.
Antara 2007 dan 2009 ia bermain untuk tim cadangan Manchester United, dan kadang-kadang dalam pertandingan tim friendly match.
Cleverley
dipinjamkan ke  Leicester City pada awal 2009 dimana ia membuat penampilan pertamanya Football League,
Dia menghabiskan musim 2009-10 dipinjaman ke Watford, di mana ia mencetak 11 gol dalam 33 pertandingan liga dan terpilih sebagai Pemain mereka Musim itu.
Pada tanggal 31 Agustus 2010 ia bergabung dengan Wigan Athletic pada pinjaman musim yang panjang, di mana ia mencetak 4 gol dalam 25 penampilan dan membantu mereka untuk menghindari degradasi pada hari terakhir musim.
 

Dia kembali ke Manchester United awal musim 2011-12 dan membuat penampilan kompetitif pertamanya dalam kemenangan Community Shield melawan Manchester City.


Tim Utama Manchester United

Paul Scholes pensiun 'sebelum musim 2011-12 meninggalkan lubang di lini tengah Manchester United. Cleverley telah diidentifikasi oleh manajer Sir Alex Ferguson sebagai pengganti potensial untuk Scholes. Cleverley dipuji oleh Ferguson setelah bermain 90 menit penuh dalam kemenangan 2-1 atas Barcelona dalam laga pramusim friendly match. Ferguson mengatakan bahwa Cleverley adalah "pemain terbaik" United melawan Barcelona dan ia mengindikasikan bahwa ada kemungkinan kuat bahwa Cleverley bisa berada diantara barisan starting eleven di putaran pembukaan musim Liga Primer melawan West Bromwich Albion.

Cleverley membuat debut kompetitif nya untuk United dalam kemenangan 3-2 atas rival comeback derby Manchester City di Community Shield 2011. Dia datang sebagai pemain pengganti Michael Carrick dibabak kedua setelah United tertinggal 2-0.

Untuk musim 2011-12 ia mengubah nomor ke 23 yang sebelumnya ditinggalkan oleh Evans yang mengambil nomor lama Wes Brown 6. Dia mulai pertama pertandingan Liga Premier untuk Manchester United pada 14 Agustus 2011, bermain 90 menit penuh dalam laga away melawan West Bromwich Albion dalam pertandingan pertama musim 2011-12. Setelah mengesankan dalam pertandingan pembukaan.,

Pada 22 Agustus
Cleverley masuk dalam starter di game kedua Manchester United melawan Tottenham Hotspur.
Dia memainkan pertandingan penuh melawan Arsenal pada tanggal 28 Agustus 2011. Ia memainkan permainan yang sangat meyakinkan di lini tengah, meskipun melawan tim Arsenal, dan Manchester United menang 8-2.



Karir Internasional

Cleverley dipanggil untuk tim Noel Blake Inggris U-20  untuk pertama kalinya pada tanggal 12 Maret 2009. Namun, setelah mengalami cedera bahu saat dipinjamkan ke Leicester City beberapa hari kemudian, ia terpaksa menarik diri dari skuad, dan digantikan oleh gelandang Leeds United Adam Clayton. 

Cleverley akhirnya membuat debutnya di U-20 pada 11 . Agustus 2009 dan menang 5-0 atas Montenegro pada laga persahabatan di The Hawthorns. Dia membuatdebutnya di tim Inggris U-21sebagai pengganti Stanislas Junior dan menang 2 - 1 pada laga away ke Makedonia pada tanggal 4 September 2009.

Pada bulan Agustus 2011, ia dipanggil ke skuad tim pertama Inggris untuk pertandingan persahabatan melawan Belanda oleh Fabio Capello. Tapi tidak berakhir bermain karena pertandingan  itu dibatalkan pada 8 Agustus oleh FA setelah kerusuhan di London .
Dia menerima
panggilan  untuk masuk kedalam scuad tim Inggris untuk kualifikasi EURO 2012 saat  pertandingan melawan Bulgaria dan Wales.













Rooney Punya Tradisi Bagus Tiap Jumpa Arsenal

Rooney yang berusia 25 tahun sedang dalam perjalanan untuk mematahkan rekor Bobby Charlton

Wayne Rooney mencetak hattrick saat Manchester United menang telak atas Arsenal di Old Trafford, Minggu, 28 Agustus 2011. Pada laga pekan ketiga itu The Red Devils membungkan meriam Arsenal dengan skor 8-2.

Hattrick Rooney ke gawang Arsenal semalam adalah hattrick keenamnya untuk Man.United. Total mantan striker Liverpool itu telah mengoleksi 152 gol untuk MU.

"Banyak catatan penting saya lahir tiap kali main melawan Arsenal. Gol pertama saya untuk Everton hadir saat menghadapi mereka. Begitu juga gol pertama saya untuk Man.United. Dan sekarang gol ke-150 saya untuk Man.United juga datang saat jumpa Arsenal," kata Rooney.

Rooney yang berusia 25 tahun sedang dalam perjalanan untuk mematahkan rekor Bobby Charlton. Sang legenda MU itu punya 249 gol.

"Saya tanya Bobby Charlton punya berapa gol dan Ryan Giggs jawab kalau saya butuh 100 gol lagi. Itu target saya sekarang."

Tentang penampilan timnya melawan Arsenal, Rooney menilai kalau kemenangan itu layak didapat. Menurutnya Man.United telah berlatih keras dan sukses yang datang bukan sebuah kebetulan. (The Mirror) • VIVAnews











Wayne Rooney Hat-Trick, Manchester United Membantai Arsenal 8-0

Manchester United berhasil memetik kemenangan besar 8-2 atas klub rival Arsenal dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Old Trafford, Minggu (28/8) malam WIB.

Pertandingan ini ditandai dengan hat-trick yang dicetak striker gempal Wayne Rooney, dua melalui eksekusi tendangan bebas yang cantik dan satu lagi lewat eksekusi tendangan penalti.

Kemenangan besar The Reds Devils ini merupakan terbaik kedua mereka sepanjang sejarah Liga Primer.

Pasukan Sir Alex Ferguson mengawali pertandingan dengan permainan cepat dan menyerang. Pada menit kedua, bek Chris Smalling melakukan sebuah pergerakan berbahaya di dalam kotak penalti. Bola sempat menghampiri Tom Cleverley, namun tendangan gelandang muda itu masih menyamping di sisi gawang Wojciech Szczesny.

Empat menit berselang, winger Ashley Young mengirimkan umpan matang kepada Danny Welbeck, namun tendangan sang striker masih belum menemui sasaran. Beberapa saat kemudian, giliran Young yang memiliki peluang bagus di dalam kotak penalti, namun bola berhasil direbut salah satu pemain bertahan Arsenal.

Pada menit kesembilan, Welbeck mengirimkan sebuah umpan pada Young di dalam kotak penalti. Meski tampak terjatuh karena kawalan salah satu pemain belakang Arsenal, namun wasit tidak melihatnya sebagai pelanggaran.

Meski tak mendapatkan hadiah penalti, pasukan muda Fergie tetap tampil agresif untuk menciptakan banyak peluang.

Gol yang ditunggu-tunggu publik Old Trafford akhirnya lahir pada menit ke-22. Welbeck sukses menyundul bola masuk ke dalam gawang usai menerima umpan matang Anderson. Bek Arsenal Johan Djourou gagal mengawal pergerakan Welbeck di dalam kotak penalti.

Tiga menit kemudian, The Gunners mendapatkan hadiah penalti setelah Theo Walcott "dijatuhkan" Jonny Evans di kotak terlarang. Sayang, eksekusi Robin van Persie gagal karena kiper United David De Gea dengan cerdas mampu membaca arah bola.

Pada menit ke-28, Young menggandakan keunggulan untuk United lewat sebuah gol cantik. Dari luar kotak penalti, mantan pemain Aston Villa itu melepaskan bola yang menghujam ke pojok kiri gawang Szczesny.

Dua menit berselang, De Gea kembali melakukan penyelamatan gemilang dengan mementahkan dua peluang emas Arsenal di dalam kotak penalti United.

Welbeck terpaksa harus ditarik keluar lapangan karena kemungkinan mengalami cedera hamstring. Javier Hernandez, yang baru pulih dari cedera, pun dimasukkan.

Pada menit ke-41, Rooney sukses memperbesar keunggulan tuan rumah lewat eksekusi tendangan bebas yang cantik. Sang striker terlebih dahulu melakukan kerjasama dengan Young sebelum melepaskan tendangan ke pojok gawang.

Arsenal berhasil memperkecil ketinggalan saat pertadingan sudah memasuki babak tambahan waktu lewat tendangan Walcott dari jarak dekat usai menerima umpan Tomas Rosicky. Gol menandai berakhirnya babak pertama dengan skor 3-1.

Di babak kedua, United terus menampilkan permainan atraktif, cepat, dan menyerang. Pada menit ke-51, Rooney melepaskan sebuah umpan sodoran matang ke depan gawang, namun Djourou berhasil menghalau bola dari jangkauan Hernandez.

Semenit berselang, van Persie memiliki peluang bagus dengan melepaskan tengan keras ke arah gawang. Namun, kiper De Gea masih sangat sigap. Tiga menit kemudian, giliran peluang Andrew Arshavin yang didapat. Namun, Evans berhasil mengantisipasinya dengan baik.

Cleverley memiliki peluang bagus dengan melepaskan tendangan dari jarak dekat ke arah gawang, namun masih bisa diantisipasi kiper Szczesny.

Rooney akhirnya kembali membuka pesta gol United melalui sebuah eksekusi tendangan bebas yang persis sama dengan taktik yang diperagakan di babak pertama.

United tidak butuh waktu lama untuk kembali mencetak gol. Setelah berhasil keluar dari jebakan off-side, Nani melepaskan tendangan ke pojok kanan gawang yang tidak bisa diantisipasi Szczesny.

Pada menit ke-69, Rooney nyaris mencetak hat-trick andai tendangan keras dari jarak jauh tidak membentuk mistar gawang.

Semenit berselang, pemain yang baru masuk, Park Ji-Sung, ikut menyumbang gol. Menerima umpan Young di sisi kanan pertahanan Arsenal, pemain asal Korea Selatan itu berhasil melepaskan tedangan ke pojok kiri gawang.

Arsenal kembali mampu memperkecil ketinggalan lewat aksi van Persie yang menerima umpan matang dari rekannya di dalam kotak penalti United.

Pada menit ke-87, Hernandez dijatuhkan di dalam kotak terlarang oleh Carl Jenkinson, yang langsung mendapatkan kartu kuning kedua alias kartu merah. Rooney akhirnya mampu mencetak hat-trick pertamanya di musim ini lewat eksekusi tendangan penalti yang sempurna.

Saat pertandingan sudah memasuki babak tambahan waktu, Young kembali mencetak gol lewat sebuah skema permainan yang persis sama dengan golnya di babak pertama. Sang winger melepaskan tendangan menawan ke pojok gawang Szczesny.

Berkat kemenangan ini, United naik ke peringkat ke puncak klasemen sementara dengan mengumpulkan sembilan poin dari tiga pertandingan. Posisi kedua ditempati Manchester City, dengan hanya perbedaan jumlah gol. Sementara Arsenal justru terdampar di papan bawah klasemen.

goal.com




















Sabtu, 27 Agustus 2011

Piala Liga Inggris - Carling Cup

Pada awal 1960-an, ketika semua stadion memiliki lampu sorot dan persaingan di tengah minggu itu diperlukan. Diciptakanlah Piala Liga, sebuah kompetisi tanpa tim teratas di edisi awal. Tidak seperti Piala FA, di mana juga klub non-liga berpartisipasi, Sepak Bola Piala Liga hanya untuk tim dari Liga Sepakbola.
The Football League Cup, biasa disebut sebagai Piala Liga atau Piala Carling sesuai dengan sponsor saat ini, adalah salah satu kompetisi sepak bola Inggris. Seperti Piala FA, format kompetisi yang digunakan adalah sistem gugur. Piala Liga diikuti 92 klub dengan 20 klub berasal dari Liga Utama Inggris dan 72 klub dari The Football League. Berbeda dengan Piala FA, babak semi final pada kejuaraan ini dimainkan dalam 2 pertandingan. Juara dari kompetisi ini akan mewakili Inggris pada Liga Eropa. Jika juara Piala Liga lolos untuk mengikuti Liga Champions, maka hak juara untuk mewakili Inggris pada Liga Eropa akan diberikan pada tim yang berhasil memperoleh nilai tertinggi dalam Liga Utama Inggris yang tidak lolos dalam kompetisi sepak bola Eropa.

Sejak 1982, Piala Liga diberi nama berdasarkan sponsor:
  • Milk Cup (1981–82 sampai 1985–86), disponsori oleh Milk Marketing Board
  • Littlewoods Challenge Cup (1986–87 sampai 1989–90), disponsori oleh Littlewoods
  • Rumbelows Cup (1990–91 dan 1991–92), disponsori oleh Rumbelows
  • Coca-Cola Cup (1992–93 sampai 1997–98), disponsori oleh Coca-Cola
  • Worthington Cup (1998–99 sampai 2002–03), disponsori oleh Worthington Draught bitter
  • Carling Cup (2003–04 sampai saat ini), disponsori oleh Carling
     

Final

1961–1966 (2 pertemuan)

tahun Tim Tuan Rumah Skor Tim Tamu Tempat
1961 Rotherham United 2–0 Aston Villa Millmoor
Aston Villa 3–0* Rotherham United Villa Park
Aston Villa won 3–2 on aggregate
1962 Rochdale 0–3 Norwich City Spotland
Norwich City 1–0 Rochdale Carrow Road
Norwich City won 4–0 on aggregate
1963 Birmingham City 3–1 Aston Villa St Andrews
Aston Villa 0–0 Birmingham City Villa Park
Birmingham City won 3–1 on aggregate
1964 Stoke City 1–1 Leicester City Victoria Ground
Leicester City 3–2 Stoke City Filbert Street
Leicester City won 4–3 on aggregate
1965 Chelsea 3–2 Leicester City Stamford Bridge
Leicester City 0–0 Chelsea Filbert Street
Chelsea won 3–2 on aggregate
1966 West Ham United 2–1 West Bromwich Albion Upton Park
West Bromwich Albion 4–1 West Ham United The Hawthorns
West Bromwich Albion won 5–3 on aggregate

Sejak 1967 (1 pertandingan)

1967 Queens Park Rangers 3–2 West Bromwich Albion Stadiun Wembley
1968 Leeds United 1–0 Arsenal Stadiun Wembley
1969 Swindon Town 3–1* Arsenal Stadiun Wembley
1970 Manchester City 2–1* West Bromwich Albion Stadiun Wembley
1971 Tottenham Hotspur 2–0 Aston Villa Stadiun Wembley
1972 Stoke City 2–1 Chelsea Stadiun Wembley
1973 Tottenham Hotspur 1–0 Norwich City Stadiun Wembley
1974 Wolverhampton Wanderers 2–1 Manchester City Stadiun Wembley
1975 Aston Villa 1–0 Norwich City Stadiun Wembley
1976 Manchester City 2–1 Newcastle United Wembley Stadium
1977 Aston Villa 0–0* Everton Wembley Stadium
Aston Villa 1–1* Everton Replay – Hillsborough Stadium
Aston Villa 3–2* Everton Replay – Old Trafford
1978 Nottingham Forest 0–0* Liverpool Wembley Stadium
Nottingham Forest 1–0 Liverpool Replay – Old Trafford
1979 Nottingham Forest 3–2 Southampton Wembley Stadium
1980 Wolverhampton Wanderers 1–0 Nottingham Forest Wembley Stadium
1981 Liverpool 1–1* West Ham United Wembley Stadium
Liverpool 2–1 West Ham United Replay – Villa Park
1982 Liverpool 3–1* Tottenham Hotspur Wembley Stadium
1983 Liverpool 2–1* Manchester United Wembley Stadium
1984 Liverpool 0–0* Everton Wembley Stadium
Liverpool 1–0 Everton Replay – Maine Road
1985 Norwich City 1–0 Sunderland Wembley Stadium
1986 Oxford United 3–0 Queens Park Rangers Wembley Stadium
1987 Arsenal 2–1 Liverpool Wembley Stadium
1988 Luton Town 3–2 Arsenal Wembley Stadium
1989 Nottingham Forest 3–1 Luton Town Wembley Stadium
1990 Nottingham Forest 1–0 Oldham Athletic Wembley Stadium
1991 Sheffield Wednesday 1–0 Manchester United Wembley Stadium
1992 Manchester United 1–0 Nottingham Forest Wembley Stadium
1993 Arsenal 2–1 Sheffield Wednesday Wembley Stadium Wasit: Allan Gunn
1994 Aston Villa 3–1 Manchester United Wembley Stadium Wasit: Keith Cooper
1995 Liverpool 2–1 Bolton Wanderers Wembley Stadium Wasit: Philip Don
1996 Aston Villa 3–0 Leeds United Wembley Stadium Wasit: Robbie Hart
1997 Leicester City 1–1* Middlesbrough Wembley Stadium Wasit: Martin Bodenham
Leicester City 1–0* Middlesbrough Replay – Hillsborough Stadium Wasit: Martin Bodenham
1998 Chelsea 2–0* Middlesbrough Wembley Stadium Wasit: Peter Jones
1999 Tottenham Hotspur 1–0 Leicester City Wembley Stadium Wasit: Terry Heilbron
2000 Leicester City 2–1 Tranmere Rovers Wembley Stadium Wasit: Alan Wilkie
2001 Liverpool 1–1* Birmingham City Millennium Stadium Wasit: David Elleray

Liverpool menang 5–4 on penalti
2002 Blackburn Rovers 2–1 Tottenham Hotspur Millennium Stadium Wasit: Graham Poll
2003 Liverpool 2–0 Manchester United Millennium Stadium Wasit: Paul Durkin
2004 Middlesbrough 2–1 Bolton Wanderers Millennium Stadium Wasit: Mike Riley
2005 Chelsea 3–2* Liverpool Millennium Stadium Wasit: Steve Bennett
2006 Manchester United 4–0 Wigan Athletic Millennium Stadium Wasit: Alan Wiley
2007 Chelsea 2–1 Arsenal Millennium Stadium Wasit: Howard Webb
2008 Tottenham Hotspur 2–1* Chelsea Stadiun Wembley Wasit: Mark Halsey
Catatan: * setelah perpanjangan waktu







Jumat, 26 Agustus 2011

Sejarah Liga Champions UEFA

Liga Champions UEFA (bahasa Inggris: UEFA Champions League) adalah kejuaraan antarklub sepak bola tahunan antara klub-klub sepak bola tersukses di Eropa, dan sering dianggap sebagai trofi tingkat klub yang paling prestisius di Eropa.

Sejarah

Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olah raga Perancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears" (Telinga Besar),dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.

Format baru

Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.

Pemegang gelar juara terbanyak

Real Madrid CF telah menjuarai kompetisi ini sembilan kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (5 kali juara), FC Bayern München, AFC Ajax dan FC Barcelona (4 kali juara), Manchester United dan Internazionale Milan (3 kali juara).

Serba-serbi Champions League

Musik yang mengiringi awal setiap siaran televisi kejuaraan ini digubah oleh Tony Britten, berdasarkan lagu gubahan George Frideric Handel yang berjudul Zadok the Priest, dan dibawakan oleh Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields dan Royal Philharmonic Orchestra.
Khusus bagi tim yang pernah juara Liga Champions minimal 5 kali tidak berturut-turut atau 3 kali berturut-turut, di lengan baju kiri akan terdapat logo Liga Champions dan tertulis jumlah piala yang dikoleksi. Seperi Ajax misalnya, karena juara pada tahun 1971, 1972 dan 1973 di lengan baju kiri terdapat logo Liga Champions disertai dengan jumlah piala yang didapat.
Tim yang mengenakan logo Champion di lengan yaitu: Real Madrid (juara 9 kali), AC Milan (juara 7 kali), Liverpool (juara 5 kali), Bayer Muenchen (juara 74, 75 dan 76) Ajax (juara 71, 72, dan 73) dan F.C Barcelona (juara 92,06,09,dan 2011)
Dalam 19 musim terakhir, hanya ada satu tim yang berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions (saat itu format dan namanya masih Piala Champions) selama dua musim berturut-turut, yaitu AC Milan yang kala itu masih berpredikat The Dream Team. Namun, setelah diubah formatnya menjadi Liga Champion, belum ada satu timpun yang berhasil mempertahankan gelar juaranya. Milan dan Juventus adalah tim dalam 15 musim terakhir yang berhasil meraih final secara 3 kali berturut-turut. Milan (1993, 1994 (Juara), dan 1995) dan Juventus(1996(Juara), 1997, dan 1998).
Pada akhir musim 2004/05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan, namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga Champions musim depan (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara).

Kualifikasi

Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.

Final

Musim Juara Hasil Runner-up Tempat
2011/12
(detail)



Allianz Arena,
Munich Bendera Jerman
2010/11
(detail)
FC Barcelona
Bendera Spanyol
3–1 Manchester United
Bendera Inggris
Stadion Wembley,
London Bendera Inggris
2009/10
(detail)
Internazionale Milano
Bendera Italia
2–0
Bayern munich
Bendera Jerman
Stadion Santiago Bernabéu,
Madrid Bendera Spanyol
2008/09 (detail) FC Barcelona
Bendera Spanyol
2–0 Manchester United
Bendera Inggris
Stadio Olimpico,
Roma Bendera Italia
2007/08
(detail)
Manchester United
Bendera Inggris
1–1
perp. waktu
Chelsea
Bendera Inggris
Stadion Luzhniki,
Moskwa Bendera Rusia
6-5 melalui adu penalti
2006/07 AC Milan
Bendera Italia
2–1 Liverpool
Bendera Inggris
Stadion Olimpiade,
Athena Bendera Yunani
2005/06 Barcelona
Bendera Spanyol
2–1 Arsenal
Bendera Inggris
Stade de France,
Saint-Denis Bendera Perancis
2004/05 Liverpool
Bendera Inggris
3–3
perp. waktu
AC Milan
Bendera Italia
Atatürk Olimpiyat Stadyumu,
İstanbul Bendera Turki
3-2 melalui adu penalti
2003/04 Porto
Bendera Portugal
3–0 Monaco
Bendera Perancis
Arena AufSchalke,
Gelsenkirchen Bendera Jerman
2002/03 AC Milan
Bendera Italia
0–0
perp. waktu
Juventus
Bendera Italia
Old Trafford,
Manchester Bendera Inggris
3-2 melalui adu penalti
2001/02 Real Madrid
Bendera Spanyol
2–1 Bayer Leverkusen
Bendera Jerman
Hampden Park,
Glasgow Bendera Skotlandia
2000/01 Bayern München
Bendera Jerman
1–1
setsd
Valencia
Bendera Spanyol
San Siro,
Milan Bendera Italia
5-4 melalui adu penalti
1999/00 Real Madrid
Bendera Spanyol
3–0 Valencia
Bendera Spanyol
Stade de France,
Saint-Denis Bendera Perancis
1998/99 Manchester United
Bendera Inggris
2–1 Bayern München
Bendera Jerman
Camp Nou,
Barcelona Bendera Spanyol
1997/98 Real Madrid
Bendera Spanyol
1–0 Juventus
Bendera Italia
Amsterdam ArenA,
Amsterdam Bendera Belanda
1996/97 Borussia Dortmund
Bendera Jerman
3–1 Juventus
Bendera Italia
Olympiastadion,
Muenchen Bendera Jerman
1995/96 Juventus
Bendera Italia
1–1
perp. waktu
Ajax
Bendera Belanda
Stadio Olimpico,
Roma Bendera Italia
4-2 melalui adu penalti
1994/95 Ajax
Bendera Belanda
1–0 AC Milan
Bendera Italia
Stadion Ernst Happel,
Wina Bendera Austria
1993/94 AC Milan
Bendera Italia
4–0 Barcelona
Bendera Spanyol
Stadion Spiros Louis,
Athena Bendera Yunani
1992/93 Marseille
Bendera Perancis
1–0 AC Milan
Bendera Italia
Olympiastadion,
Muenchen Bendera Jerman
1991/92 Barcelona
Bendera Spanyol
1–0
perp. waktu
Sampdoria
Bendera Italia
Wembley,
London Bendera Inggris
1990/91 Crvena Zvezda
Bendera Serbia
0–0
perp. waktu
Marseille
Bendera Perancis
Stadio San Nicola,
Bari Bendera Italia
5–3 melalui adu penalti
1989/90 AC Milan
Bendera Italia
1–0 Benfica
Bendera Portugal
Stadion Prater,
Wina Bendera Austria
1988/89 AC Milan
Bendera Italia
4–0 Steaua Bucharest
Bendera Rumania
Camp Nou,
Barcelona Bendera Spanyol
1987/88 PSV Eindhoven
Bendera Belanda
0–0
perp. waktu
Benfica
Bendera Portugal
Neckarstadion,
Stuttgart Bendera Jerman
6-5 melalui adu penalti
1986/87 Porto
Bendera Portugal
2–1 Bayern München
Bendera Jerman
Stadion Prater,
Wina Bendera Austria
1985/86 Steaua Bucharest
Bendera Rumania
0–0
perp. waktu
Barcelona
Bendera Spanyol
Sánchez Pizjuán,
Sevilla Bendera Spanyol
2-0 melalui adu penalti
1984/85 Juventus
Bendera Italia
1–0 Liverpool
Bendera Inggris
Stadion Heysel,
Brussel Bendera Belgia
Tragedi Heysel terjadi di final ini.
Akibatnya, semua tim Inggris dilarang bermain dalam semua kejuaraan yang diselenggarakan UEFA selama lima tahun.
1983/84 Liverpool
Bendera Inggris
1–1
perp. waktu
Roma
Bendera Italia
Stadio Olimpico,
Roma Bendera Italia
4-2 melalui adu penalti
1982/83 Hamburg
Bendera Jerman
1–0 Juventus
Bendera Italia
Stadion Spiros Louis,
Athena Bendera Yunani
1981/82 Aston Villa
Bendera Inggris
1–0 Bayern München
Bendera Jerman
De Kuip,
Rotterdam Bendera Belanda
1980/81 Liverpool
Bendera Inggris
1–0 Real Madrid
Flag of Spain (civil variant).svg
Parc des Princes,
Paris Bendera Perancis
1979/80 Nottingham Forest
Bendera Inggris
1–0 Hamburg
Bendera Jerman
Santiago Bernabéu,
Madrid Flag of Spain (civil variant).svg
1978/79 Nottingham Forest
Bendera Inggris
1–0 Malmö
Bendera Swedia
Olympiastadion,
Muenchen Bendera Jerman
1977/78 Liverpool
Bendera Inggris
1–0 Club Brugge
Bendera Belgia
Wembley,
London Bendera Inggris
1976/77 Liverpool
Bendera Inggris
3–1 Borussia Mönchengladbach
Bendera Jerman
Stadio Olimpico,
Roma Bendera Italia
1975/76 Bayern München
Bendera Jerman
1–0 Saint-Etienne
Bendera Perancis
Hampden Park,
Glasgow Bendera Skotlandia
1974/75 Bayern München
Bendera Jerman
2–0 Leeds United
Bendera Inggris
Parc des Princes,
Paris Bendera Perancis
1973/74 Bayern München
Bendera Jerman
1–1
perp. waktu
Atlético de Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
Stadion Heysel,
Brussel Bendera Belgia
Bayern Muenchen memenangi final ulangan, 4–0
1972/73 Ajax
Bendera Belanda
1–0 Juventus
Bendera Italia
Crvena Zvezda,
Beograd Bendera Yugoslavia
1971/72 Ajax
Bendera Belanda
2–0 Inter Milan
Bendera Italia
De Kuip,
Rotterdam Bendera Belanda
1970/71 Ajax
Bendera Belanda
2–0 Panathinaikos
Bendera Yunani
Wembley,
London Bendera Inggris
1969/70 Feyenoord
Bendera Belanda
2–1
perp. waktu
Celtic
Bendera Skotlandia
San Siro,
Milan Bendera Italia
1968/69 AC Milan
Bendera Italia
4–1 Ajax
Bendera Belanda
Santiago Bernabéu,
Madrid Flag of the Spain Under Franco.png
1967/68 Manchester United
Bendera Inggris
4–1
perp. waktu
Benfica
Bendera Portugal
Wembley,
London Bendera Inggris
1966/67 Celtic
Bendera Skotlandia
2–1 Inter Milan
Bendera Italia
Estádio Nacional,
Lisboa Bendera Portugal
1965/66 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
2–1 Partizan Belgrade
Bendera Yugoslavia
Stadion Heysel,
Brussel Bendera Belgia
1964/65 Inter Milan
Bendera Italia
1–0 Benfica
Bendera Portugal
San Siro,
Milan Bendera Italia
1963/64 Inter Milan
Bendera Italia
3–1 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
Stadion Prater,
Wina Bendera Austria
1962/63 AC Milan
Bendera Italia
2–1 Benfica
Bendera Portugal
Wembley,
London Bendera Inggris
1961/62 Benfica
Bendera Portugal
5–3 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
Olympisch Stadion,
Amsterdam Bendera Belanda
1960/61 Benfica
Bendera Portugal
3–2 Barcelona
Flag of the Spain Under Franco.png
Stadion Wankdorf,
Bern Bendera Swiss
1959/60 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
7–3 Eintracht Frankfurt
Bendera Jerman
Hampden Park,
Glasgow Bendera Skotlandia
1958/59 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
2–0 Stade de Reims
Bendera Perancis
Neckarstadion,
Stuttgart Bendera Jerman
1957/58 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
3–2
perp. waktu
AC Milan
Bendera Italia
Stadion Heysel,
Brussel Bendera Belgia
1956/57 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
2–0 Fiorentina
Bendera Italia
Santiago Bernabéu,
Madrid Flag of the Spain Under Franco.png
1955/56 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
4–3 Stade de Reims
Bendera Perancis
Parc des Princes,
Paris Bendera Perancis
perp. waktu = hasil setelah perpanjangan waktu; setsd = setelah perpanjangan waktu sudden death

Distribusi Juara Berdasarkan Negara